Jumat, 29 Maret 2013

Aku atau Temanmu


    Setelah aku tutup kembali buku lembaran ku, aku berfikir dia akan membalas sms atau BBM dari ku tetapi aku salah dia hanya membuka BBM dan tanpa membalasnya, mungkin aku tau dia sibuk melebihi seorang artis yang sedang naik daun, melebihi kesibukan seorang pejabat Negara. Mungkin aku lelah dengan semua tingkahnya, setiap malam aku meminta, aku selalu bersujud kepada-NYA, aku berdoa dengan lirih, terkadang aku sambil mengusap air  mata ku yang jatuh dari kedua bola mata ku, aku usap dengan tangan kecil ku, aku berharap suatu saat nanti dia akan mengerti apa yang aku rasakan.
      Tanpa ketahui LED handphone ku menyala, dan aku bergegas mengambil handphone ku yang saat itu tidak jauh dari ku, teryata ada satu BBM darinya, dia menuliskan “Maaf, aku baru pulang, aku capek aku mau istirahat” sebenarnya aku tak sanggup untuk membalas tetapi hati kecil ku mengatakan aku harus membalas BBM itu, dan akhirnya aku balas “Oh iya, tidak apa-apa, Good night have a wonderful dream, I really expect you can understand me. Understand how I feel, you’re all I need.
     Saat itulah aku merasa tidak dihargai, setelah lama aku menunggu, dan hanya dibalas seperti itu. Tak lama kemudian handphone ku berbunyi teryata ada sebuah panggilan dari sahabat ku, setelah aku angkat,
“Hallo, Assalamu’alaikum dek?”
“Iya, wa’alaikum salam kak,” jawab ku dengan sedikit meghela nafas, dan dengan suara yang lirih, sahabat ku pun bertanya kepada ku,
“ Adek kenapa kok display picture tulisannya A boy said : Let’s end this relationship, I’m so busy in my studies and I can’t concentrate on it. You always text and call me. The girl didn’t  answered and went away crying. After five years, The boy missed the girl and texted her: Baby, I miss you. The girl replied : Who’s this? Can we talk later? I’m so busy arraging my wedding. Cerita ya kan udah janji mau cerita” Entah mengapa dia bisa menghafal display picture yang ada di kontak BBM ku, aku memang menujukan itu untuk Yoga, ya semoga dia bisa membaca dan mengerti apa yang aku rasakan tetapi, itu semua hanyalah sebuah harapan kosong, seperti musim salju di Indonesia, itu artinya tidak mungkin. Aku sempat bingung untuk membalas pertanyaan dari sahabat ku
     I’m just tired that’s all, I want to be alone” itu jawab ku aku merasa bersalah karena aku tidak berkata yang sebenarnya, aku tidak mau sahabat ku merasakan beban ku yang cukup berat ini. Sebelum dia menutup telponnya, ada sepatah dua patah kata yang dia ucapkan
    “Are you ok? I know you tired, I just wanna see your smile, and don’t think to hard, it’s enjoy it. I love you so much” setelah itu dia menutup telponnya. Aku sempat berpikir, kata yang terakhir dia ucapkan”I LOVE YOU”  kata yang mungkin aku jarang dengar langsung dari sahabat ku, aku kira dia mencintai ku. Ahhhhh,, mungkin itu hanya perasaan ku saja.
           

0 komentar:

Posting Komentar