Minggu, 31 Maret 2013

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MUHAMMADIYAH


    Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan . Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
    
    Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.

    Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan

     Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta.
 Kata ”Muhammadiyah” secara bahasa berarti ”pengikut Nabi Muhammad”. Penggunaan kata ”Muhammadiyah” dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad. Penisbahan nama tersebut menurut H. Djarnawi Hadikusuma mengandung pengertian sebagai berikut: ”Dengan nama itu dia bermaksud untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad saw, yaitu Islam. Dan tujuannya ialah memahami dan melaksanakan agama Islam sebagai yang memang ajaran yang serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, agar supaya dapat menjalani kehidupan dunia sepanjang kemauan agama Islam. Dengan demikian ajaran Islam yang suci dan benar itu dapat memberi nafas bagi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.”
    
     Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah pada awal berdirinya tidak lepas dan merupakan menifestasi dari gagasan pemikiran dan amal perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) yang menjadi pendirinya. Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903, Kyai Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di Tanah Air. Gagasan pembaruan itu diperoleh Kyai Dahlan setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah seperti Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kyai Nawawi dari Banten, Kyai Mas Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang; juga setelah membaca pemikiran-pemikiran para pembaru Islam seperti Ibn Taimiyah, Muhammad bin Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha. 
     Dengan modal kecerdasan dirinya serta interaksi selama bermukim di Ssudi Arabia dan bacaan atas karya-karya para pembaru pemikiran Islam itu telah menanamkan benih ide-ide pembaruan dalam diri Kyai Dahlan. Jadi sekembalinya dari Arab Saudi, Kyai Dahlan justru membawa ide dan gerakan pembaruan, bukan malah menjadi konservatif.
 
     Embrio kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi untuk mengaktualisasikan gagasan-gagasannya merupakan hasil interaksi Kyai Dahlan dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo yang tertarik dengan masalah agama yang diajarkan Kyai Dahlan, yakni R. Budihardjo dan R. Sosrosugondo. Gagasan itu juga merupakan saran dari salah seorang siswa Kyai Dahlan di Kweekscholl Jetis di mana Kyai mengajar agama pada sekolah tersebut secara ekstrakulikuler, yang sering datang ke rumah Kyai dan menyarankan agar kegiatan pendidikan yang dirintis Kyai Dahlan tidak diurus oleh Kyai sendiri tetapi oleh suatu organisasi agar terdapat kesinambungan setelah Kyai wafat. Dalam catatan Adaby Darban, ahli sejarah dari UGM kelahiran Kauman, nama ”Muhammadiyah” pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sekaligus sahabat 

   Kyai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu, seorang Ketib Anom Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang kemudian menjadi penghulu Kraton Yogyakarta, yang kemudian diputuskan Kyai Dahlan setelah melalui shalat istikharah (Darban, 2000: 34). Artinya, pilihan untuk mendirikan Muhammadiyah memiliki dimensi spiritualitas yang tinggi sebagaimanatradis.


Jumat, 29 Maret 2013

I'M NOT STUPID TOO




    Perkenalkan aku Jerry usiaku 8 tahun aku masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Aku tinggal di Singapura bersama papa, mama, kakak, dan nenek ku. Aku kira aku bakal  seberuntung teman-teman ku yang selalu mendapat perhatian orang tua. Ini kisah ku bersama keluarga kecil ku. Pagi tadi ketika aku akan berangkat kesekolah, kakak ku Tom, dia sedang di marahi mama karena, ia tidak pernah mengerjakan PR dan ia hanya fokus kepada blognya.
     “Tom, apa kamu mengerti ini sudah jam berapa. Kau selalu lupa mengerjakan PR mu, kau hanya mementingkan blog mu. Apa hebatnya bisa buat blog? Bisa buat blog tidak menjamin masa depan mu itu hanya membuang-buang waktu mu saja” Celoteh mama pagi itu dengan nada tinggi.
     “ Ma, mama tidak mengerti! Ini bakat anak mu ma, aku selalu saja kau anggap salah,,setiap hari aku hanya menuruti kemauan mama dan papa. Apa pernah mama dan papa punya waktu untuk Tom dan Jerry? Apa pernah mama dan papa menghargai bakat Tom? Mama hanya bisa marah-marah saja!” Ujar kak Tom pagi itu, dan ia bergegas berangkat kesekolah dengan muka yang tertekuk.
     Kak Tom memang benar, mama dan papa tidak bisa mengerti kami, mereka selalu mementingkan kepentingannya, mereka pikir mendidik anak dengan kekerasan itu bisa menjamin anak menjadi yang lebih baik tetapi, aku rasa tidak. Setiap hari aku hanya bisa diam saat mama memarahi ku. Begitu pula dengan papa, papa juga sepertinya beliau hanya mementingkan pekerjaannya, pernah suatu hari aku meminta papa untuk mengajari ku mengerjakan PR matematika.
     “Pa, maukah papa membatu Jerry untuk mengajari mmengerjakan PR ku ini?” Tanya ku dengan lirih
     “Begini saja kau tidak bisa, kapan kau akan maju jika mengerjakan PR sendiri saja tidak bisa. Papa mu ini sibuk! Sudah cepatlah kemarikan buku mu”  Jawab papa yang tampaknya meremehkan ku.
     Akhirnya papa mau mengajariku walaupun mengajari ku dengan nada tinggi tapi, yasudah masih untung papa mau mengajari ku. Setelah PR ku selesai aku menuju kamar ku untuk tidur. Waktu aku akan mulai terlelap aku mendengar suara papa dan mama sedang memarahi kak Tom. Ya itulah gambar keluarga kecil ku, setiap hari papa dan mama hanya bisa memarahi aku dan kak Tom, papa dan mama selalu merasa dirinya paling benar, papa dan mama berpikir orang yang tua lah yang menang.
      Matahari pun mulai menyinari, dan aku siap berangkat kesekolah. Saat aku hendak berangkat kesekolah lagi-lagi mama memarahi ku karena, aku lama saat menyantap sarapan ku. Apa salah ku? Aku ini memang anak kecil tapi tidak selamanya aku menjadi anak kecil, mama dan papa selalu merasa dirinya paling benar.
       “Jerry cepatlah, sudah jam berapa? Makan seperti itu saja kau lama sekali. Ayo berangkat mama sudah terlambat”  geram mama kepadaku saat itu
     “Iya ma, Jerry sudah siap” jawab ku sambil menggendong tas sekolah ku
    Sesampainya disekolah ibu guru memilih ku untuk menjadi peran utama di drama sekolah, ibu guru member ku tugas untuk menghafal naskah cerita dan alur cerita, awalnya aku tidak begitu mengerti kenapa aku yang dipilih sebagai pemeran utama.
    “Jerry ini ada empat tiket untuk keluarga mu, bagaimana? Apa kau akan membeli tiket ini? Kalau tidak ada teman mu yang akan membelinnya” Tanya bu guru kepada ku
    “Iya bu, nanti akan aku usahakan bilang kepada orang tua ku untuk membeli tiket itu” jawab ku dengan wajah yang sedikit tertekuk.
     Sebenarnya aku tidak yakin mama, papa, kak Tom, dan oma akan menonton ku di pertunjukan drama sekolah, bagaimana tidak mereka saja sibuk dengan urusannya sendiri. Tapi aku akan berusaha membeli tiket itu walaupun aku tidak mempunyai cukup uang, aku akan membeli waktu orang tua ku untuk menonton pertunjukan ku besok. Aku mulai menuju kantin dengan wajah yang sedikit tertekuk.
     “Selmat pagi nak, mau makan apa?” Tanya ibu penjaga kantin kepada ku
    “Pagi, Jerry mau babi kecap aja” Jawab ku, saat pesanan ku mulai aku bawa ke meja aku melihat ibu kantin meletakkan uang di meja dekat kasir dan aku mencoba untuk mengambilnya untuk membeli tiket pertunjukan drama. Saat semua sedang lengah aku mengambil uang itu, tanpa aku ketahui ternyata aksi ku tertangkap kamera cctv.
     Akhirnya ibu kepala sekolah memanggil kedua orang tua ku untuk datang kesekolah. Aku takut papa mama hanya bisa memarahi ku sedangkan aku tidak bisa berbuat apa-apa. Ini semua memang salah ku tapi, aku hanya ingin kedua orang tua ku hadir dalam pertunjukan itu. Papa dan mama sudah hadir disekolah ku, dan mereka pun menuju ruang kepala sekolah. Saat papa dan mama membuka pintu ruang kepala sekolah aku memundukan kepala.
      “Ada apa ibu memanggil kami untuk kemari? Apa Jerry berbuat onar?” Tanya papa dengan wajah sinis
    “Maaf pak, bu. Anak kalian Jerry telah diketahui mencuri sejumlah uang di kantin tadi pagi, saya sebagai kepala sekolah harus memberinya hukuman” Kata kepala sekolah ku.
    Setelah mengobrol banyak, aku pun pulang bersama papa dan mama ku. Sesampainya dirumah, papa langsung memarahi ku dan hendak mencambuk ku. Air mata ku langsung menetes saat itu juga, mama pun tersentuh dengan tangisan ku. Dan akhirnya mama mau memeluk ku.
    “Pa, Jerry tau Jerry salah. Jerry hanya ingin papa dan mama datang kepertunjukan Jerry besok, Jerry hanya ingin membeli waktu mama dan papa sehari saja. Papa dan mama selalu sibuk. Apa pernah papa dan mama peduli tentang Jerry?” Kata ku dengan nada lirih dan tetesan air mata yg mulai membasahi pipi ku.
    “Apa kau tidak pernah berfikir? Perbuatan mu membuat ku malu!” Geram papa sambil membawa cambuk.
   “Cukup pa! Jerry benar selama ini kita tidak pernah memperhatikannya, kita tidak pernah memberikan contoh yang baik untuk anak-anak kita” Ujar mama sambil memeluk ku.
   Akhirnya papa pun mengerti ku, dan papa berjanji akan datang di pertunjukan ku besok begitu juga dengan mama. Hari ini aku menjadi pemeran utama dan aku lihat papa, mama, kak Tom, dan oma hadir di kursi pengujung. Aku sangat senang melihat kedua orang tua ku mau hadir.
    “Setiap orang punya impian, setiap orang ingin impiannya tercapai. Bukan dilihat dari masa lalu orang itu tapi, bagaimana dengan sekarang. Mungkin semua orang mempunyai masa-masa yang buruk di masa lalu tetapi, sekarang semua itu berubah menjadi masa-masa yang indah dan dari situlah impian kita bisa tercapai. Dari banyak pengalaman yang kita dapat semakin banyak juga pelajarang yang kita peroleh” Kata ku sambil membacakan syair  saat pentas drama.
     Baru kali in aku melihat orang tua ku menangis haru menonton ku di pertunjukan drama, sebenarnya ini masih seperti mimpi, kedua orang tua ku mau hadir dalam acara pentas drama ku. Orang tua ku akhirnya, mengerti bahwa selama ini mereka tidak selalu benar. Dan sikap anak adalah cerminan dari orang tuanya. Selesai.

My Info

Hai sahabat blog ku.
Kalian bisa menghubungi ku di line dan wechat ku : diaharumsasi
Kalian juga bisa menghubungi ku di twitter ku @diaarum_shassi atau @diaharum_
Kalau kalian ingin bertanya tentang ku kirimkan saja email kepada ku di :
diaharumshassi@gmail.com atau diaharumshasii@gmail.com.
Aku juga ada di blog pertamaku diaharumshassi.blogspot.com
Mari berbagai cerita tentang menulis bersama ku. Terimakasih sahabat blog ku.

SEBUAH SIMPUL


Bagaikan pungguk yang merindukan bulan.
Aku rasa aku telah mengikat diriku dengan erat
Aku tidak bisa lepas dari semua ini, aku lelah tertahan.

Dia yang memintal buih-buih menjadi tali
Dia ikatkan kepada ku, mungkin aku terlalu menyayanginya.
Semua itu tanpak terikat seperti simpul mati yang kuat
Yang mengikat
Dan susah untuk bergerak.

Tetapi tidak ada anyaman yang bergelombang
Tidak ada yang berbentuk persegi, segitiga, dan persegi panjang,
Hanyalah sebuah simpul mati yang berbentuk satu lingkaran penuh.
Sama sekali tidak berujung, dan selalu berputar seperti roda. Terkadang di bawah, terkadang di atas.
Aku rasa simpul itu terlalu mengikat tetapi, yasudah lah itu bagian dari hidup ku, sebuah masalah yang tak ada ujungnya seperti sebuah lingkaran.

Aku atau Temanmu


    Setelah aku tutup kembali buku lembaran ku, aku berfikir dia akan membalas sms atau BBM dari ku tetapi aku salah dia hanya membuka BBM dan tanpa membalasnya, mungkin aku tau dia sibuk melebihi seorang artis yang sedang naik daun, melebihi kesibukan seorang pejabat Negara. Mungkin aku lelah dengan semua tingkahnya, setiap malam aku meminta, aku selalu bersujud kepada-NYA, aku berdoa dengan lirih, terkadang aku sambil mengusap air  mata ku yang jatuh dari kedua bola mata ku, aku usap dengan tangan kecil ku, aku berharap suatu saat nanti dia akan mengerti apa yang aku rasakan.
      Tanpa ketahui LED handphone ku menyala, dan aku bergegas mengambil handphone ku yang saat itu tidak jauh dari ku, teryata ada satu BBM darinya, dia menuliskan “Maaf, aku baru pulang, aku capek aku mau istirahat” sebenarnya aku tak sanggup untuk membalas tetapi hati kecil ku mengatakan aku harus membalas BBM itu, dan akhirnya aku balas “Oh iya, tidak apa-apa, Good night have a wonderful dream, I really expect you can understand me. Understand how I feel, you’re all I need.
     Saat itulah aku merasa tidak dihargai, setelah lama aku menunggu, dan hanya dibalas seperti itu. Tak lama kemudian handphone ku berbunyi teryata ada sebuah panggilan dari sahabat ku, setelah aku angkat,
“Hallo, Assalamu’alaikum dek?”
“Iya, wa’alaikum salam kak,” jawab ku dengan sedikit meghela nafas, dan dengan suara yang lirih, sahabat ku pun bertanya kepada ku,
“ Adek kenapa kok display picture tulisannya A boy said : Let’s end this relationship, I’m so busy in my studies and I can’t concentrate on it. You always text and call me. The girl didn’t  answered and went away crying. After five years, The boy missed the girl and texted her: Baby, I miss you. The girl replied : Who’s this? Can we talk later? I’m so busy arraging my wedding. Cerita ya kan udah janji mau cerita” Entah mengapa dia bisa menghafal display picture yang ada di kontak BBM ku, aku memang menujukan itu untuk Yoga, ya semoga dia bisa membaca dan mengerti apa yang aku rasakan tetapi, itu semua hanyalah sebuah harapan kosong, seperti musim salju di Indonesia, itu artinya tidak mungkin. Aku sempat bingung untuk membalas pertanyaan dari sahabat ku
     I’m just tired that’s all, I want to be alone” itu jawab ku aku merasa bersalah karena aku tidak berkata yang sebenarnya, aku tidak mau sahabat ku merasakan beban ku yang cukup berat ini. Sebelum dia menutup telponnya, ada sepatah dua patah kata yang dia ucapkan
    “Are you ok? I know you tired, I just wanna see your smile, and don’t think to hard, it’s enjoy it. I love you so much” setelah itu dia menutup telponnya. Aku sempat berpikir, kata yang terakhir dia ucapkan”I LOVE YOU”  kata yang mungkin aku jarang dengar langsung dari sahabat ku, aku kira dia mencintai ku. Ahhhhh,, mungkin itu hanya perasaan ku saja.